Jurnal Farmasi Sains dan Praktis (Nov 2018)
POTENSI EKSTRAK ETANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI AGEN ANTIINFLAMASI MELALUI DERAJAT PERADANGAN DUODENUM PADA MENCIT BALB/c
Abstract
Carica papaya L. mengandung flavonoid. Flavonoid bermanfaat sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat peradangan duodenum mencit BALB/c yang diinduksi Ovalbumin setelah pemberian ekstrak etanol buah Carica papaya L. Penelitian eksperimental in vivo dengan post-test only control group design menggunakan 30 mencit BALB/c jantan, ± 20gram, 8 minggu dibagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok ekstrak C. papaya dosis 175, 350, dan 700mg/kgbb per hari. Kelompok perlakuan ekstrak etanol buah C. papaya L. dan kontrol positif diberikan selama 28 hari, Ovalbumin diberikan pada hari ke-15 dan ke-22 secara intraperitoneal, dan hari ke-23 sampai dengan hari ke-28 peroral. Pada hari ke-29, mencit dikorbankan dan duodenum diambil untuk dibuat preparat histologi dengan teknik pewarnaan HE. Pengukuran derajat peradangan duodenum berdasarkan pengamatan infiltrasi sel radang menurut Chang. Data dianalisis dengan one way ANOVA dilanjutkan uji Tukey test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata derajat peradangan duodenum kelompok kontrol: 2,48 ± 0,83; kontrol negatif: 3,46 ± 0,27; kontrol positif: 1,70 ± 0,20; ekstrak etanol buah C. papaya L. dosis 175mg/kgbb: 3,20 ± 0,36; dosis 350mg/kgbb: 1,56 ± 0,23; dan dosis 700mg/kgbb: 2,20 ± 0,45. Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah Carica papaya L. dosis 350mg/kgbb/hari dan 700mg/kgbb/hari dapat menurunkan derajat peradangan duodenum mencit BALB/c yang diinduksi Ovalbumin.
Keywords