Sari Pediatri (Aug 2024)

Perbedaan Perubahan Kadar Hormon Tiroid pada Bayi Kurang Bulan melalui Pemeriksaan Fungsi Tiroid Serial

  • Nandia Permata Rahma Al Khusna,
  • Dwi Hidayah,
  • Annang Giri Moelyo

DOI
https://doi.org/10.14238/sp26.2.2024.85-90
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 2
pp. 85 – 90

Abstract

Read online

Latar belakang. Hipotiroid kongenital merupakan gangguan hormon yang terjadi pada bayi baru lahir dimana ditemukan kadar hormon tiroid yang rendah. Pada bayi kurang bulan dan berat lahir rendah dapat mengalami hipotiroksinemia tanpa disertai peningkatan thyroid stimulating hormone. Hal ini bersifat sementara dan akan meningkat seiring pertambahan usia. Tujuan. Menilai perbedaan perubahan kadar hormon tiroid pada bayi kurang bulan melalui pemeriksaan fungsi tiroid serial serta faktor risiko yang berhubungan dengan hal tersebut. Metode. Kohort prospektif dengan melakukan pemeriksaan TSH dan FT4 serial pada BKB di NICU dan HCU Neonatus RSUD Dr. Moewardi bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023. Pengambilan sampel dilakukan pada BKB dengan usia kehamilan < 32 minggu dan 32 s/d <37 minggu pada usia 48-72 jam dan 2 minggu. Hasil pengamatan dideskripsikan dengan mean±SD, analisis data dengan SPSS 22 dan dinyatakan signifikan apabila uji menghasilkan p?0,05. Hasil. Didapatkan nilai TSH dan FT4 yang semakin turun pada usia 48-72 jam dan 2 minggu pada kelompok usia kehamilan <32 minggu (TSH p= 0,221; FT4 p=0,008) dan 32 s/d < 37 minggu (TSH p=0,037; FT4 p=0,013). Faktor yang berpengaruh adalah berat badan lahir bayi dimana ditemukan perbedaan signifikan pada berat bayi lahir sangat rendah (p=0,021). Kesimpulan. Bayi prematur, terutama dengan berat lahir sangat rendah, cenderung mengalami hipotiroksemia prematur. Pemeriksaan fungsi tiroid secara berkala sangat penting untuk memantau perkembangan bayi dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Keywords