G-Tech (Apr 2024)

Evaluasi Pemborosoan Mesin Bending Berbasis Pendekatan Statistical Process Control dan Overall Equipment Effectivenes

  • Ahmad Syahri Muzakki,
  • Yanuar Pandu Negoro,
  • Hidayat Hidayat

DOI
https://doi.org/10.33379/gtech.v8i2.4037
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2

Abstract

Read online

PT. ASM merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor baja. Dalam produksi tentulah penting menjaga produktifitas pada mesin untuk tetap menjaga performa kualitas produksi. Di penelitian ditemukan masalah berupa kerusakan mesin yang mengakibatkan berhentinya produksi. Dalam penelitian ini Metode Statistical Quality Control (SQC) diterapkan sebagai pendekatan manajemen mutu untuk mengontrol proses dan kualitas produk dengan mengintegrasikan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan SQC. Dalam penelitian, terdapat dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder yang digunakan sebagai referensi untuk memudahkan proses penyelesaian masalah. Data primer diperoleh melalui wawancara terkait proses produksi, fungsi mesin, dan penyebab kecacatan dalam produksi, sedangkan data sekunder diperoleh dari rekapan data perusahaan terkait defect dalam produksi. Berdasarkan hasil diagram Pareto, ditemukan bahwa sebesar 55% dari permasalahan adalah tidak presisi, sementara 45% disebabkan oleh besi retak selama proses produksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cacat produk terutama disebabkan oleh retakan pada besi dan ketidak presisian pada mesin

Keywords