Tadris: Jurnal Pendidikan Islam (Jan 2014)
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI RELIGIUS
Abstract
Pengelolaan pendidikan yang terlalu berlebihan dalam memberi penekanan pada dimensi kognitif dan mengabaikan dimensi-dimensi lain ternyata telah melahirkan manusia dengan kepribadian pecah (split personality). Lulusan pada saat ini cenderung bersikap sekuler, materialistik, rasionalistik, hedonistik, dan kurang terbina mental spiritualnya dan kurang memiliki kecerdasan emosional. Berdasarkan hal tersebut, pendidikan karakter sangat tepat dicanangkan pada semua lini dan jenjang pendidikan. Pendidikan karakter diproyeksikan sebagai core (inti) dari pendidikan nasional, yakni membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Untuk itu, pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui empat strategi, yaitu: pertama, strategi inklusif dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran apapun ke dalam penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); kedua, strategi budaya sekolah; ketiga, strategi eksplorasi diri (self explorer); dan keempat, strategi penilaian teman sejawat (peer group evaluation).