Puitika (Sep 2021)
Penggunaan Jargon Oleh Anggota AIESEC Unand: Tinjauan Sosiolinguistik
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Apa saja jargon yang digunakan oleh anggota organisasi AIESEC Unand? (2) Apa faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja jargon yang digunakan oleh anggota organisasi AIESEC Unand dan faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon tersebut. Metode dan teknik peneitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dan teknik yang dikemukakan oleh Sudaryanto. Penelitian inn terbagi atas tiga tahap, yaitu: (1) tahap penyediaan data, (2) tahap analisis data, dan (3) tahap penyediaan hasil data. Pada tahap penyediaan data, digunakan metode simak yang terdiri dari teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, teknik lanjutan yang digunakan, yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) terdiri dari rekam, catat, dan wawancara. Pada tahap analisis data, metode yang digunakan adalah metode padan translasional, metode padan refensial, dan metode padan pragmatis yang terdiri dari teknik dasar dan teknik lanjutan yaitu Pilah Unsur Penentu (PUP), dan Hubung Bandin Perbedaan (HBB). Selanjutnya, pada tahap penyajian hasil analisis data, dugunakan metode penyajian informal. Berdasarkan analisis data, ditemukan jargon-jargon yang digunakan oleh anggota AIESEC Unand. Jargon yang ditemukan adalah: roll call, ori, pre-ori, newie, role, high role, expa, exp, bad case, isi, overwhelmed, op, teamdays, host fam., sustain, drum roll, ice breaking, global village, gtky, etek-etek, sucek, prede, buddies, lcp, lcvp, ocp, oc. Faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon oleh anggota AIESEC Unand yaitu: (1) siapa yang berbicara, (2) kepada siapa berbicara, (3) kapan, (4) di mana, dan (5) mengenai masalah apa.
Keywords