Kodifikasia (Dec 2013)

INVESTIGASI EMPIRIS ATAS PRESTASI BELAJAR SISWI MADRASAH ALIYAH MODEL SINGLE SEX EDUCATION DAN CO-EDUCATION DI KABUPATEN PONOROGO

  • Evi Muafiah

DOI
https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v7i1.777
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 1 – 16

Abstract

Read online

Proses pendidikan Islam di Indonesia secara umum menganut Single­Sex Education (SSE) maupun dicampur atau Co­Education (CE). Ber­dirinya pembelajaran model SSE tersebut didasarkan pada meng aka­rnya pemahaman terhadap karya­karya fiqih Abad Per tengahan yang banyak mengharamkan pertemuan antara laki­laki dan perempuan disatu tempat, bahkan mengharamkan munculnya perempuan diranah publik. Jika harus berada di wilayah publik, maka harus dalam komunitas perempuan saja dan jika laki­-laki dan perempuan harus berada pada satu tempat, maka posisi harus dipisahkan dengan tirai pembatas atau biasanya laki­laki di depan dan perempuan di belakang. Terkait dengan pemisahan tersebut, tentunya, implikasi nya sangat luas. Penelitian ini mengambil sekolah agama dalam bentuk SSE, maupun CE yang masing­masing mempunyai kelebihan dan ke kurangan. Lembaga pengelola pendidikan, yayasan, pihak swasta mau pun pesantren dituntut untuk membuat terobosan yang dalam pembelajarannya, tanpa harus memposisikan dirinya sebagai model SSE murni maupun CE murni yang rigid. Lokasi penelitian ini MAN 2 Ponorogo, MA Al­Mawaddah Coper Ponorogo dan MA Darul Huda Mayak Ponorogo. Dari hasil penelitian terungkap bahwa ter dapat perbedaan dan kekhasan di masing­-masing lembaga tersebut. Dalam hal inilah posisi peserta didik perempuan menjadi satu pijakan penting dalam proses pembelajaran tersebut, mengingat perempuan dengan ketekunannya mempunyai potensi besar dalam berkiprah di wilayah publik, untuk kemudian bersama­sama dengan laki-­laki bersinergi dan bekerja sama, berbagi secara adil dalam lapangan-­lapangan yang sebelumnya tidak banyak digarap perempuan.

Keywords