Buletin Al-Turas (Feb 2020)

Jamiat Kheir dan Al-Irsyad: Kajian Komunitas Arab dalam Modernisasi Pendidikan Islam Awal Abad XX di Jakarta

  • Abdul Wahid Hasyim,
  • Pauzan Haryono

DOI
https://doi.org/10.15408/bat.v25i2.12798
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 2
pp. 163 – 176

Abstract

Read online

Sejak abad 18 Orang Arab telah berbondong-bondong mendatangi tanah Batavia karena dianggap tempat yang memesona dan menjanjikan. Sejak itu pula orang Arab telah menjadi salah satu bagian multikulturalisme di Jakarta. Mereka berkecimpung dalam berbagai aspek kehidupan dan mencoba berbaur dengan orang Pribumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunitas Arab di Jakarta dalam modernisasi Pendidikan Islam di awal abad XX di Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada tokoh-tokoh-tokoh Jami’at Kheir dan Al-Irsyad; Observasi, dengan mengunjungi langsung sekolah-sekolah yang dimiliki oleh organisasi Jami’at Kheir dan Al-Irsyad; Dokumentasi dengan mengamati naskah-naskah pendirian awal sekolah Jami’at Kheir dan Al-Irsyad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Arab telah memainkan peran yang cukup penting dalam pendidikan Islam di Jakarta. Mereka bersumbangsih besar dalam modernisasi pendidikan Islam di Jakarta pada awal abad 20, melalui dua organisasi yang didirikannya di Jakarta, Jami’at Kheir dan Al-Irsyad. Mereka mengabdikan diri dalam pendidikan Islam dan mencetuskan konsep baru sistem pendidikan Islam di Jakarta. Since the 18th century Arab People had come to the land of Batavia because it was considered a charming and promising place. Since then, Arab People have become a part of multiculturalism in Jakarta. They are involved in various aspects of life and try to blend in with the Indigenous people. This study aims to analyze the role of the Arab community in Jakarta in the modernization of Islamic Education in the early XX century in Jakarta. The method used in this study was qualitative by conducting interviews, observation and documentation. Interviews were conducted with prominent figures of Jami'at Kheir and Al-Irshad; observation, by visiting schools directly owned by the Jami'at Kheir and Al-Irshad organizations; documentation by observing manuscripts of the early establishment of the Jami'at Kheir and Al-Irshad schools. The Arab People had also played a significant role in Islamic education in Jakarta. They contributed greatly to the modernization of Islamic education in Jakarta in the early 20th century, through the two organizations was founded in Jakarta, Jami'at Kheir and Al-Irshad. They devoted themselves to Islamic education and sparked a new concept of the Islamic education system in Jakarta.

Keywords