Journal of Integrated Elementary Education (Mar 2022)

Pelatihan Tahsin Alquran Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan Metode Yanbu’a

  • Yusuf Bahtiyar,
  • Lina Lina,
  • Samsudin Samsudin,
  • Ahmad Shofiyuddin Ichsan

DOI
https://doi.org/10.21580/jieed.v2i1.10671
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 55 – 62

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk membahasmenjelaskan dampakmembahas pelaksanaan pelatihan tahsin AlQuran dengan metode Yanbu’a bagi terhadap kompetensi bagi guru Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’had An Nur.secara kualitatif. Wawancara dan dokumrntasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, dan dianalisis dengan model Sirkuler dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pelatihan tahsin Alquran dengan metode Yanbu’a dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan ini telah meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan metode yanbu’a sehingga dapat meningkatkan motivasi, semangat, dan hasil belajar siswa. Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’had An Nur. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan mewawancarai instruktur, peserta pelatihan, dan orang lain yang mengetahui pelaksanaan pelatihan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan tahsin AlQuran di Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’had An Nur dilaksanakan setiap hari jum’at pagi selama 90 menit. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan latihan. Langkah-langkah kegiatan pelatihan ini meliputi pembukaan, apersepsi, pengenalan konsep, peningkatan pemahaman (latihan), evaluasi, dan penutup. Hasil pelatihan tahsin QuranAlquran dengan metode Yanbu’a telah meningkatkan semangat guru dalam belajar AlQuran dan meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam membina bacaan dan hafalan siswa. Faktor pendukung pelatihan ini adalah usia guru yang telah matangrelatif mudatelah matang, pelatih yang kompeten, dan perhatian dari pengasuh., dan . Adapun faktor penghambat pelatihan ini adalah: terbatasnya alokasi waktu, tempat pelatihan yang kurang kondusif, dan ketidakhadiran tutor. Berdasar hasil penelitian tersebut, peneliti menyarakan kepada Madrasah Ibtidaiyah lain untuk melaksanakan pelatihan serupa dengan memperhatikan faktor pendukung dan penghambatnya. In English: This study aims to discuss the implementation of Alquran tahsin training with the Yanbu'a method for Madrasah Ibtidaiyah Al Ma'had An-Nur teachers. This research method is carried out by observing and interviewing instructors, trainees, and other people who know the implementation of the training. This study indicates that the Alquran tahsin training activities at Madrasah Ibtidaiyah Al Ma'had An-Nur are conducted every Friday morning for 90 minutes. The learning methods used are lectures, questions and answers, and exercises. The steps of this training activity include opening, apperception, concept introduction, increasing understanding (practice), evaluation, and closing. The Alquran tahsin training using the Yanbu'a method has increased teachers' enthusiasm for learning the Alquran and increased teacher competence and performance in fostering student reading and memorization. Supporting factors for this training are the age of mature teachers, competent trainers, and attention from caregivers. The inhibiting factors for this training were: limited time allocation, less conducive training venues, and the absence of tutors. Based on the study results, the researcher suggested to other Madrasah Ibtidaiyah to carry out similar training by paying attention to the supporting and inhibiting factors.

Keywords