Jurnal Ilmu Lingkungan (Aug 2020)

Keanekaragaman dan Dominansi Jenis Tumbuhan Gulma Pada Perkebunan Kopi di Hutan Wisata Nglimut Kendal Jawa Tengah

  • Sri Utami,
  • Murningsih Murningsih,
  • Fuad Muhammad

DOI
https://doi.org/10.14710/jil.18.2.411-416
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 2
pp. 411 – 416

Abstract

Read online

Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan karena mengganggu dan menurunkan hasil tanamaan budidaya. Tanaman budidaya yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi andalan bagi negara adalah tanaman kopi. Kopi menjadi komuditas yang bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di Indonesia. Produktifitas perkebunan kopi salah satunya dipengaruhi oleh tumbuhan gulma yang tumbuh bersama dengan tanaman kopi. Hadirnya tumbuhan gulma di perkebunan kopi akan dapat menurunkan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragman dan dominansi jenis gulma yang tumbuh pada perkebunan kopi di hutan wisata Nglimut, Kendal. Teknik penelitian menggunakan purposif sampling dengan menentukan 5 titik sampling secara diagonal. Masing-masing titik sampling diambil 3 plot ukuran 1 x 1 m untuk kategori rumput/herba dan 3 plot ukuran 5 x 5 m untuk kategori semak. Data dianalisis secara kuantutatif dengan menghitung kemelimpahan dan Indeks Nilai Penting setiap jenis gulma yang ditemukan. Hasil penelitian didapatkan 15 jenis gulma yang tumbuh di perkebunan kopi. Jenis gulma yang paling banyak adalah dari famili Poaceae (4 jenis gulma: Axonopus compressus, Eleusine indica, Oplismenus burmanni dan Panicum repens ) dan Asteraceae (3 jenis gulma: Clidemia hirta, Eleutheranthera rudealis dan Eupatorium odoratum). Jenis gulma yang memiliki kemelimpahan tertinggi dan mendominasi lahan perkebunan kopi adalah Axonopus compressus (INP : 105.475%) dan Clidemia hirta (INP: 96.53%). Jenis-jenis gulma tersebut memiliki kemampuan daya kompetisi tinggi dalam memperebutkan sumber daya air, cahaya matahari, unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Oleh sebab itu jenis gulma tersebut harus mendapatkan penanganan yang serius agar tidak merugikan tanaman kopi dan menurunkan hasil panen. Dengan mengetahui jenis gulma yang dominan dapat untuk menentukan cara pengendalian gulma perkebunan kopi yang tepat dan efisien.

Keywords