Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (Dec 2007)

Pembuatan Edible Film Dari Komposit Karaginan, Tepung Tapioka dan Lilin Lebah (Beeswax)

  • Hari Eko Irianto,
  • Muhamad Darmawan,
  • Endang Mindarwati

DOI
https://doi.org/10.15578/jpbkp.v1i2.391
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 93 – 100

Abstract

Read online

Penelitian pembuatan edible film dari komposit karaginan, tepung tapioka dan lilin lebah telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan kisaran konsentrasi karaginan (1, 2, dan 3%) yang akan digunakan pada penelitian utama. Penelitian utama bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimum dari karaginan (1,5; 2; dan 2,5%), tepung tapioka (0,3; 0,5; dan 0,7%) dan lilin lebah (0,3 dan 0,5%) yang digunakan pada pembuatan edible film. Parameter yang diamati adalah kenampakan edible film secara organoleptik dan karakteristik fisiknya yang meliputi pemanjangan, ketebalan, kuat tarik dan laju transmisi uap air. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa konsentrasi karaginan 2% menghasilkan kenampakan edible film yang lebih baik dibandingkan dengan dua konsentrasi lain yang diuji. Dari hasil penelitian utama diketahui bahwa perlakuan konsentrasi karaginan berpengaruh nyata terhadap persen pemanjangan, kuat tarik, laju transmisi uap air dan ketebalan edible film. Perlakuan konsentrasi tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap laju transmisi uap air edible film. Sedangkan perlakuan konsentrasi lilin lebah tidak memberikan pengaruh nyata terhadap sernua parameter yang diamati. Edible film terbaik dihasilkan dari perlakuan penambahan karaginan 2,5%, tepung tapioka 0,3% dan lilin lebah 0,3% dengan karakteristik produk: persentase pemanjangan 4%, nilai kuat tarik 990,48 kg f/cm2, laju transmisi uap air 1054,5 g/M2/hari dan ketebalan 0,079 mm.

Keywords