Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (Oct 2022)
Analisis Keberterimaan Pengguna Taring Dukcapil Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM), Delone & Mclean dan Importance Performance Analysis (IPA)
Abstract
Permohonan layanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Kota Denpasar setiap harinya rata-rata 400 permohonan, sehingga terjadi penumpukan antrian setiap harinya. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Dukcapil Kota Denpasar mengembangkan aplikasi Taring Dukcapil (Pendaftaran Daring Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil), yaitu sistem informasi yang memfasilitasi layanan administrasi Dukcapil secara daring di Kota Denpasar. Namun pada implementasinya pengaduan terhadap penggunaan aplikasi Taring Dukcapil sangat tinggi. Dengan adanya hal tersebut, maka perlu dilakukan analisis terhadap keberterimaan pengguna aplikasi Taring Dukcapil. Keberterimaan pengguna terhadap penerapan suatu sistem informasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan implementasi sebuah sistem informasi. Penelitian ini menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM), DeLone & McLean dan Importance Performance Analysis (IPA). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Incidental Sampling menggunakan instrumen kuesioner. Responden merupakan masyarakat yang mengambil hasil cetak dokumen di Dinas Dukcapil. Jumlah sampel sebanyak 395 responden, dihasilkan dari rumus Slovin berdasarkan populasi jumlah akun pada Taring Dukcapil sebanyak 33.175 pengguna. Hasil analisis IPA yaitu analisis kesesuaian sebesar 98% dan analisis kesenjangan kinerja terhadap kepentingan pengguna memiliki gap sebesar -0,06 serta analisis kuadran terdapat 2 indikator yang menjadi prioritas peningkatan kinerja. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan yaitu menampilkan informasi Standar Operasional Prosedur (SOP) serta menerapkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) hingga tingkat Kepala Desa / Lurah. Abstract Applications for Population and Civil Registry Administration (Dukcapil) services in Denpasar City are an average of 400 applications every day, resulting in a buildup of queues every day. To overcome this, the Denpasar City Dukcapil Service developed the Taring Dukcapil application (Online Registration for Population Administration and Civil Registration), which is an information system that facilitates Dukcapil administration services online in Denpasar City. However, in its implementation, complaints against the use of the Taring Dukcapil application are very high. With this in mind, it is necessary to analyze the user acceptance of the Taring Dukcapil application. User acceptance of the implementation of an information system is one of the important factors that affect the successful implementation of an information system. This study uses the Technology Acceptance Model (TAM), DeLone & McLean and Importance Performance Analysis (IPA) methods. Sampling was done by Incidental Sampling technique using a questionnaire instrument. Respondents are people who take printed documents at the Dukcapil Service. The number of samples is 395 respondents, resulting from the Slovin formula based on the population of 33,175 users accounts at Taring Dukcapil. The results of the IPA analysis, namely the conformity analysis of 98% and the analysis of the performance gap on the interests of the user have a gap of -0.06 and the quadrant analysis there are 2 indicators that are the priority of improving performance. Several recommendations were made, namely displaying information on Standard Operating Procedures (SOP) and applying Electronic Signatures (TTE) to the Village Head/Lurah level.