Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan (Dec 2020)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICTION, OBSERVATION, EXPLANATION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus MTS AL-FALAH BLITOK)

  • Wiji Hartono

Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1

Abstract

Read online

Model POE merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, membantu siswa membentuk pertama-tama pengetahuan melalui indera. Dengan melihat, mendengar, menyentuh, dan merasakan suatu masalah, yaitu dugaan melakukan (prediksi) tentang masalah Ilmu Sosial, melakukan observasi (observasi), serta membuat penjelasan materi (penjelasan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran POE (Prediksi, Observasi, Penjelasan) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi mata pelajaran Ilmu Sosial Pelaku Kegiatan Masyarakat Ekonomi MTs Semester Ganjil kelas VIII. Al-Falah Blitok, Kecamatan Bungatan Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan metode wawancara atau wawancara, dokumentasi data, observasi dan tes. Hasil tes siklus menunjukkan peningkatan persentase hasil belajar IPS Siswa Kelas VII setelah pembelajaran POE. Hal ini ditunjukkan oleh siswa yang tuntas 31 siswa sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak tujuh siswa dari jumlah total 39 siswa. Persentase ketuntasan gaya klasikal siswa pada Siklus I sebesar 79,49% sehingga persentase ketuntasan pada siklus klasik I tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) MTs. Al Falah keruh 85%. Hasil Ulangan Siklus II menunjukkan adanya peningkatan persentase siswa di kelas setelah pelajaran POE VII yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang tuntas secara individu. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 35 siswa secara individu. Persentase hasil belajar pada Siklus II meningkat sebesar 10,25% ini merupakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di MTs. Al Falah keruh sebesar 85% sedangkan hasil belajar Siklus II sebesar 89,75%. Berdasarkan hasil analisis data nilai akhir siswa kelas VIII MTs. Bungatan berlumpur Al-Falah sebagaimana disajikan pada lampiran 23 dan lampiran I untuk Siklus 24 sampai Siklus II. Pada siklus I terdapat 8 siswa yang tidak tuntas studinya, sedangkan pada siklus II terdapat 4 siswa yang tidak tuntas studinya. Persentase ketuntasan belajar siswa pada gaya klasikal yaitu 79,49% pada Siklus I dan 89,74% pada Siklus II. Dari proses belajar mengajar Siklus I Siklus II terjadi peningkatan sebesar 10,25%. Data menunjukkan bahwa penelitian telah memenuhi ketuntasan klasikal, yaitu lebih dari 85% siswa yang menyelesaikan studinya, baik pada Siklus I maupun Siklus II. Pada Siklus I persentase ketuntasannya sangat kecil, namun setelah refleksi dan pembelajaran Siklus II dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran pada Siklus I, ketuntasan klasikalnya meningkat.

Keywords