Jurnal Hubungan Internasional (Jan 2018)
BREXIT: Pelajaran bagi ASEAN
Abstract
This paper discusses the Brexit phenomenon and lessons can be learned for ASEAN regional cooperation. Brexit or Britain Exit is the phenomenon when Britain ceased being a member of the European Union (EU). The main reason for British escape from the EU through referendum is immigrant issues. Besides, they are not too well informed about the EU and only see the negative impact of the EU on the UK. The conditions faced by the UK are essentially driven by single European market policy. So the flow of capital, goods, services, and workers can move freely in the EU member states. ASEAN has reached the similar level of integration through the AEC in 2015, therefore ASEAN should take lessons from the Brexit phenomenon since the same thing might happen to ASEAN. Knowledge or information of a regional cooperation is important to note for the ASEAN society to create mutual understanding among ASEAN community. Ignorance will result in fear and prejudice against particular policies of a regional cooperation. Tulisan ini membahas fenomena Brexit dan pelajaran yang bisa diambil oleh kerja sama regional ASEAN. Brexit atau Britain Exit merupakan fenomena keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa. Isu imigran menjadi alasan utama masyarakat Inggris melakukan referendum untuk keluar dari Uni Eropa. Namun faktanya, warga Inggris sendiri tidak terlalu mengetahui apa itu Uni Eropa dan pendapat masyarakat Inggris justru melihat Uni Eropa membawa dampak negatif pada Inggris. Kondisi yang dihadapi Inggris pada dasarnya dipicu kebijakan single market sehingga arus modal, barang, jasa, dan pekerja dapat dengan bebas bergerak di negara-negara anggota Uni Eropa. ASEAN pada tahun 2015 mencapai tingkat integrasi yang hampir sama melalui ASEAN Economic Community, ASEAN harus dapat mengambil pelajaran dari fenomena Brexit bahwa hal yang sama mungkin terjadi di ASEAN. Pengetahuan atau informasi dari suatu kerja sama regional penting untuk diketahui bagi masyarakat di regional tersebut. Ketidaktahuan akan berakibat pada ketakutan dan prasangka terhadap kebijakan tertentu dari suatu kerja sama regional. ASEAN bisa saja menghadapi hal yang sama melalui AEC, sehingga Brexit memberikan pelajaran dan beberapa catatan bagi kerja sama regional ASEAN, tentang pentingnya pengetahuan terkait ASEAN kepada masyarakat ASEAN itu sendiri.
Keywords