Sari Pediatri (Jun 2022)

Hubungan Jenis dan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Kelasi Besi Oral dengan Kadar Feritin Serum pada Penyandang Talasemia Beta Mayor Anak

  • Erny Rachmawati Triwardhani,
  • Lelani Reniarti,
  • Budi Setiabudiawan

DOI
https://doi.org/10.14238/sp24.1.2022.23-30
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 1
pp. 23 – 30

Abstract

Read online

Latar belakang. Jenis kelasi besi oral deferipron dan deferasiroks banyak digunakan penyandang talasemia untuk mencegah komplikasi hemosiderosis. Dalam penelitian yang berbeda, masing-masing terbukti efektif mengurangi komplikasi hemosiderosis akibat transfusi darah. Tingkat kepatuhan sangat memengaruhi keberhasilan terapi dan tingkat kepatuhan pengobatan dapat dipengaruhi regimen kelasi besi. Tujuan. Mengetahui hubungan jenis dan tingkat kepatuhan pengobatan kelasi oral terhadap kadar feritin serum pada penyandang talasemia beta mayor anak. Metode. Penelitian observasional analitik dengan rancang potong lintang, dilaksanakan Januari-Februari 2019. Subjek adalah penyandang talasemia beta mayor di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, secara consecutive sampling. Wawancara menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8, pemeriksaan serum feritin. Uji statistik menggunakan uji korelasi rank Spearman, uji perbandingan Mann Whitney, Kruskal Wallis dengan kemaknaan nilai p<0,05. Hasil. Terdapat 60 responden dengan kategori patuh sebanyak 38%, kategori tidak patuh sebanyak 62%. Kelompok dengan pemberian deferipron menghasilkan kadar feritin serum lebih rendah dibandingkan dengan kelompok deferasiroks (p<0,007). Kelompok patuh menghasilkan kadar feritin serum lebih rendah dibandingkan kelompok tidak patuh (p<0,001). Perbandingan feritin serum berdasarkan kombinasi jenis dan tingkat kepatuhan kelasi besi, didapatkan hasil kelompok deferipron-patuh memberikan nilai berbeda signifikan dibandingkan kelompok lainnya (p<0,001). Kesimpulan. Sebagian besar penyandang talasemia beta mayor tidak patuh mengkonsumsi obat kelasi besi. Pemberian deferipron dengan kepatuhan baik, menghasilkan kadar feritin serum paling rendah.

Keywords