Depik Jurnal (Aug 2014)
Pemodelan hidrodinamika arus pasang surut Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat
Abstract
Teluk memiliki topografi yang unik karena hanya memiliki satu celah atau jalur panjang, sempit, dan berkelok yang menghubungkannya dengan laut terbuka. Kajian dinamika massa air terkait elevasi dan arus pasang surut di Teluk Mayalibit telah dilakukan dengan membangun sebuah model numerik hidrodinamika 2D yang disimulasi selama 30 hari untuk menggambarkan pola elevasi dan arus akibat pasang surut. Persamaan hidrodinamika 2D diselesaikan dengan metode beda hingga. Hasil validasi menunjukkan bahwa model telah memiliki performa yang cukup baik dan relevan bila diverifikasi dengan hasil pengukuran di lapangan. Pola elevasi dan arus dalam beberapa periode pasang surut dianalisis secara spasial. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara elevasi dan pola arus di dalam dan di luar teluk selama periode pasang purnama dan pasang perbani. Elevasi dan arus memiliki nilai yang lebih tinggi pada saat pasang purnama (maksimum 0,35 m dan 0,2 m/detik) dibandingkan dengan pada saat pasang perbani (maksimum 0,14 m dan 0,1 m/detik) dengan kecepatan arus yang lebih tinggi pada saat surut. Arus di jalur masuk teluk memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan bagian manapun di dalam teluk, dimana kecepatan maksimumnya bisa mencapai 1,6 m/detik (pasang) sampai 3,7 m/detik (surut). Arah arus dominan di dalam teluk pada saat pasang adalah Barat - Barat Daya atau masuk ke dalam teluk mengikuti geometrinya dan ke Timur-Tenggara atau ke luar teluk pada saat surut.