Aksara (May 2021)

Peningkatan Daya Saing Masyarakat: Pelatihan Membatik Kreatif Ramah Lingkungan di Masa Pandemi

  • Ariesa Pandanwangi,
  • Belinda Sukapura Dewi,
  • Ida Ida,
  • Doro Edi,
  • Olga Pattipawaej

DOI
https://doi.org/10.37905/aksara.7.2.439-448.2021
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 439 – 448

Abstract

Read online

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berdasarkan permintaan dari pihak SMP Terbuka Maleo Tangerang Selatan untuk melatih guru dan siswanya. Mereka dipersiapkan agar lulusannya dapat meningkatkan daya saing masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut, penting dilakukan pengabdian dengan cara memberikan pelatihan dasar membatik kreatif dengan empat teknik yaitu wet on wet, wet on dry, teknik colet, dan teknik penggaraman untuk mengatasai masalah yang dihadapi mitra. Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari dengan 2 sesi kegiatan. Sesi pertama, peserta diberikan materi tentang cara mengolah material biji klungsu. Peserta diberikan lembar pretest dan post-test untuk menilai adanya peningkatan alih pengetahuan peserta setelah penyampaian materi tersebut. Sesi kedua peserta melakukan praktik cara membuat batik kreatif dengan menggunakan olahan biji klungsu dan 4 teknik pewarnaan. Berdasarkan nilai pretest-post-test peserta diketahui dengan hasil pengujian Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta sesudah kegiatan pelatihan membuat batik kreatif. The implementation of this community service is based on a request from the Maleo South Tangerang Open Middle School to train teachers and students. They are prepared so that their graduates can increase the competitiveness of society. Based on these facts, it is important to do dedication by providing basic training in creative batik with four techniques, namely wet on wet, wet on dry, dabbing technique, and salting technique to overcome problems faced by partners. This activity is carried out in one day with 2 activity sessions. In the first session, participants were given material on how to process the Klungsu seed material. Participants are given pretest and post-test sheets to assess an increase in participants' knowledge transfer after delivering the material. In the second session the participants practiced how to make creative batik using processed klungsu seeds and 4 coloring techniques. Based on the participants' pretest-post-test scores, The Wilcoxon test results showed that there was an increase in participants' knowledge after practice how to make creative batik.

Keywords