Magistra Andalusia (Aug 2024)

Kritik Sosial dalam Puisi “Pidato Seorang Demonstran” Karya Mansur Samin (Tinjauan Sosiologi Sastra)

  • Moch. Fachrul Mustika,
  • Jumiati Lanta,
  • M. Nurzin R. Kasau

DOI
https://doi.org/10.25077/majis.6.1.145.2024
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1

Abstract

Read online

Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian berdasarkan pendekatan sastra. Penelitian sastra merupakan upaya pencarian pengetahuan dan pemberian makna terhadap masalah sastra dengan hati-hati dan kritis. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan penekanan pada karakteristik data. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk memahami fenomena secara holistik melalui deskripsi berbentuk kata-kata dan bahasa. Pendekatan sosiologi sastra diadopsi, menitikberatkan pada aspek kemasyarakatan dalam karya sastra, menganggapnya sebagai respons pengarang terhadap realitas sosial. Fokus penelitian adalah pada puisi "Pidato Seorang Demonstran" karya Mansur Samin dan respons pengarang terhadap masalah sosial yang diungkapkan melalui kritik. Data primer diperoleh dari puisi tersebut, sementara data sekunder melibatkan berbagai dokumen terkait dan literatur ilmiah tentang metode studi dan teori sosiologi sastra. Pendekatan tinjauan literatur digunakan dalam pengumpulan data melalui artikel, laporan akademis, tesis, dan buku. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi, memfokuskan pada identifikasi dan interpretasi pesan inti karya sastra. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa puisi "Pidato Seorang Demonstran" mencerminkan latar belakang perubahan politik, ketidakstabilan ekonomi, dan ketidakpuasan masyarakat pada masa tersebut. Kritik sosial dalam puisi ini mencakup penyalahgunaan kekuasaan, masalah ekonomi, politik, dan hak asasi manusia. Kritik tersebut membahas tindakan represif militer, ketidaksetaraan ekonomi, perilaku pemimpin politik, dan pelanggaran hak asasi manusia. Puisi ini menjadi suara yang mencerminkan kondisi sosial-politik Indonesia pada masa itu dan memberikan perspektif tentang aspirasi dan ketidakpuasan masyarakat.

Keywords