Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal (Aug 2017)

Prevalensi Mikrofilaria pada Nyamuk Culex dan Manusia di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes

  • Khairina Dewi Handayani,
  • Endang Srimurni Kusmintarsih,
  • Edy Riwidiharso

DOI
https://doi.org/10.20884/1.mib.2017.34.1.369
Journal volume & issue
Vol. 34, no. 1
pp. 1 – 8

Abstract

Read online

Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan salah satu penyakit tular vektor yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup dalam kelenjar limfa dan saluran limfa manusia. Filariasis limfatik yang disebabkan Wuchereria bancrofti mendominasi hampir 90% infeksi di dunia. Di daerah perkotaan, filariasis bancrofti ditularkan oleh nyamuk Culex. Berdasarkan database kesehatan per Provinsi, jumlah penderita filariasis di Jawa Tegah dari tahun 2011 sampai 2014 tidak mengalami penurunan. Berdasarkan Profil kesehatan Kab/Kota 2014, di Kabupaten Brebes terdapat 23 kasus filariasis. Salah satu kasus filariasis tersebut ditemukan di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Survei mengenai filariasis belum pernah dilakukan di desa tersebut, oleh karena itu dilakukan survei terhadap darah tepi penduduk Desa Dukuhturi dan nyamuk Culex sp. sebagai vektornya. Nyamuk Culex sp. dapat berpotensi sebagai vektor filariasis jika ditemukan mikrofilaria di dalam tubuh nyamuk dan nyamuk pernah menghisap darah manusia, yang dapat diketahui dengan adanya kondisi parous (pernah bertelur) pada ovarium nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parity rate nyamuk Culex sp., prevalensi nyamuk Culex sp. yang terinfeksi mikrofilaria, prevalensi penduduk Desa Dukuhturi yang terinfeksi mikrofilaria, dan kepadatan mikrofilaria pada penduduk yang terinfeksi mikrofilaria.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara cluster random sampling. Pengambilan sampel darah tepi dilakukan berdasarkan ethical clearance dan informed concent. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan parousitas nyamuk, keberadaan mikrofilaria pada darah tepi manusia dan nyamuk di Desa Dukuhturi, serta kepadatan mikrofilaria pada sampel darah tepi yang terinfeksi mikrofilaria.Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat parousitas nyamuk Culex sp. tinggi yaitu 94,45% tetapi prevalensi nyamuk Culex sp. dan penduduk Desa Dukuhturi yang terinfeksi mikrofilaria adalah 0%, sehingga kepadatan mikrofilaria adalah 0.

Keywords