Depik Jurnal (Aug 2018)

Keragaman Genetik Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Laut Maluku Utara

  • Nebuchad Nezzar Akbar,
  • Rusmawati Labenua

DOI
https://doi.org/10.13170/depik.7.2.11156
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 164 – 176

Abstract

Read online

Skipjack tuna is a migratory species that migrate globally throughout the ocean. The North Maluku Sea has a big potency on skipjack, this resource has been exploited intensively and gave the negative impact on skipjack population. The genetic data is one of the important information to strategy a better sustainable fisheries management. Hence, the aims of the study were to analyze the genetic diversity data in North Maluku Sea. The samples were collected from three locations, namely Morotai Island, South Halamera and Bacan. A total of 10 samples were collected from every location. The samples were extracted with Chelex 10%, and processing for PCR and sequencing. The results showed that molecular characteristics in skipjack are 546 (bp). The genetic diversity was ranged from 0.800-1.000 with the total of 28 haplotypes of 30 samples. The genetic diversity is included in high/undisturbed criteria and showed the population still in stable condition. Ikan Cakalang merupakan migratori spesies yang bermigrasi secara global di seluruh samudera. Potensi ikan cakalang sangat tinggi di perairan laut Maluku Utara. Pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang sudah dilakukan lama dan terus menurus sehingga berdampak pada penurunan, oleh karena itu perlu segera dilakukan pengelolaan secara berkelanjutan. Data genetik merupakan salah satu informasi penting untuk menyusun rencana pengelolaannya di perairan laut Maluku Utara. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis keragamana genetik ikan cakalang di perairan Maluku Utara. Sampel ikan diperoleh dari tiga lokasi, yaitu Pulau Moratai, Halamera Selatan dan Bacan, masing-masing lokasi dengan 10 sampel. Hasil penelitian diperoleh karakteristik molekuler pada ikan cakalang 546 (bp). Keragaman genetik ditemukan berkisar 0.800-1.000 dengan jumlah 28 jaringan haplotipe dari 30 sampel. Nilai keragaman genetik masuk dalam kriteria tinggi/baik, sehingga bisa dikatakan bahwa populasi ikan masih dalam kondisi stabil.