Jurnal Manusia dan Lingkungan (Jul 2015)
KERAGAMAN FLORA DI LAHAN REKLAMASI PASCA TAMBANG BATUBARA PT BA SUMATERA SELATAN (Flora Diversity at Post-Coal Mining Reclamation in the PT BA South Sumatera)
Abstract
ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di lahan reklamasi Air Laya, tambang batubara PT BA Tanjung Enim pada Januari sampai Maret 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi flora pada lahan reklamasi pascatambang batubara, PT BA, Tanjung Enim. Petak contoh diletakkan pada lahan reklamasi yang berumur 20, 15, 10 dan 1 tahun. Petak contoh di buat enam petak empat persegi secara net sampling, di mana untuk pohon berukuran 20 m x 20 m; tiang berukuran 10 m x 10 m; pancang berukuran 5 m x 5 m; dan semai dibuat empat persegi berukuran 2 m x 2 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis flora yang dominan pada tingkat pohon dan sebagian pada tingkat pancang pada berbagai umur reklamasi adalah Acacia auriculiformis. Pada tingkat tiang flora jenis jati (Tectona grandis) adalah jenis flora tingkat tiang yang hanya ditemukan pada plot umur 20 tahun dan jenis A. auriculiformis dan Eucalyptus deglupta pada plot umur 15 tahun. Sengon (Paraserianthes falcataria) mendominasi pada tingkat pancang pada plot umur 1 tahun. Beberapa jenis flora indigen yang dapat ditemukan di lahan bekas tambang batubara yaitu Leban (Vitex pinnata) dan Keliat (Syzygium spp.) serta Suket kudalang (Oplismenus burmannii) pada tingkat flora bawah yang tumbuh liar. Dominansi oleh flora introduksi (A. auriculiformis) pada berbagai plot umur reklamasi menurunkan flora indigen. Hal ini bisa dilihat dari nilai INP tertinggi secara umum didominasi oleh akasia berdaun kecil (A. auriculiformis) pada umur 20, 15 dan 10 tahun setelah reklamasi tambang. ABSTRACT The research was conducted in the post-mining land reclamation of PT BA, Tanjung Enim in January to March 2013. The objective of the research was to know the composition and structure of flora in the post-mining reclamated of PT BA, Tanjung Enim. Plots research designed based on the age land reclamatied as follows 20, 15, 10 and 1 year after reclamation is made six square plots as net samplings. Plots sized of tree was 20 m x 20 m, Plot-sized of pole was 10 m x 10 m, plot-sized of sapling was 5 m x 5 me, plot-sized of seedling was 2 m x 2 m, respectively. The results showed that the dominant of flora species in the tree and saplings stage at various ages reclamation was Acacia auriculiformis, in the pole stage was Tectona grandis at the age of 20 year and A. auriculiformis and Eucalyptus deglupta at the age of 15 year, at the saplings plot at the age of 1 year is dominated by Sengon (Paraserianthes falcataria), respectively. This research showed that some indigenous flora species that found and grown in the coal mined lands was Leban (Vitex pinnata), Keliat (Syzygium spp.), Miyang grass (Oplismenus burmannii) and seduduk (Melastoma sylvaticum). The research inicated that dominated species by A. auriculiformis at variuos of age plots cause decrease indegenous flora. The highest of IVI found in the post-mining reclamation dominated by A. auriculiformis at aged 20, 15 and 10 years after land reclamated.
Keywords