Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)

STABILITAS SAMPAN TERBUAT DARI EMBER CAT BEKAS DENGAN BILGE KEEL PADA SUDUT 30 DAN 45 DERAJAT

  • Muhammad Agam Thahir,
  • Budhi H. Iskandar,
  • Mohammad Imron

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.4.185-196
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 185 – 196

Abstract

Read online

Ember cat bekas dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti kayu yang semakin sulit diperoleh dan pengganti bahan serat fiber yang tidak murah dalam pembuatan sampan. Namun sampan ini memiliki kekurangan, yakni stabilitasnya yang rendah. Bobotnya yang ringan membuat sampan mudah oleng meskipun hanya beroperasi di perairan yang relatif tenang. Oleh karenanya instalasi sirip peredam oleng (bilge keel) diharapkan dapat meningkatkan stablitas sampan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai stabililitas sampan dengan instalasi bilge keel pada sudut yang berbeda dalam rangka mendapatkan stabilitas sampan yang baik. Ukuran sampan yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah panjang (LOA) 3,15m; lebar (B) 0,64m; dalam (D) 0,30m. Metode simulasi numerik untuk mendapatkan nilai stabilitas serta beberapa parameter seakeeping (pitching, roling dan heaving) digunakan dalam penelitian ini dengan bantuan perangkat lunak yang sesuai. Untuk faktor gelombang, spektrum gelombang JONSWAP digunakan sebagai inputan dalam simulasi numerik. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan stabilitas yang ditunjukkan oleh nilai lengan GZ (righting arm) pada sampan yang dipasangi bilge keel dengan sudut 30 dan 45 derajat sebesar 0,001 m. Bilge keel dengan sudut 30 derajat memberikan nilai stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan sudut 45 derajat. Dari analisis response amplitude operator (RAO) menunjukkan bahwa dengan inputan spektrum gelombang JONSWAP, gerakan rolling, pithcing dan heaving sampan masih berada pada rentang normal