Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Mar 2023)
Tatalaksana Sindroma Hiperstimulasi Ovarium (SHO)
Abstract
Sindroma hiperstimulasi ovarium merupakan kondisi iatrogenik akibat stimulasi ovarium suprafisiologis pada tatalaksana fertilitas. Gangguan ini ditandai dengan pembesaran ovarium disertai perpindahan cairan ke rongga ketiga dan dehidrasi intravaskuler. Eksudasi masif ke ruang ekstravaskuler dapat menyebabkan asites, efusi pleura dan efusi perikardium, syok hipovolemi, oliguria, gangguan keseimbangan elektrolit dan hemokonsentrasi yang menyebabkan hiperkoagulasi dengan risiko komplikasi tromboemboli yang mengancam nyawa. Pada beberapa kasus jarang pasien dapat mengalami kegagalan multi-organ dan kematian. Dengan meningkatnya jumlah pasien yang menjalani assisted reproduction therapy (ART), sindroma ini semakin sering kita jumpai pada unit perawatan intensif dan membutuhkan tatalaksana multidisiplin. Pemahaman tentang patofisiologi sindroma ini dapat membantu identifikasi dan mencegah berkembangnya gejala.
Keywords