JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2019)
PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK KUNYIT KUNING (Curcuma longa Linn) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
Abstract
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang dipercaya dapat membantu proses penyembuhan luka. Secara ilmiah kunyit telah dibuktikan memiliki efek anti-inflamasi dan choleretik. Senyawa Kurkumin yang terdapat pada kunyit memiliki khasiat antimikroba dan antioksidan sehingga mempercepat re-epitelisasi dan migrasi sel seperti myofibroblast, fibroblast dan makrofag yang diperlukan untuk penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak kunyit kuning terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) berdasarkan waktu yang dibutuhkan luka untuk menutup sempurna dan perubahan morfologi luka dibandingkan dengan kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan uji ekperimental. Hewan coba dibagi dalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 hewan. Setiap kelompok diberikan perlakukan, antara lain dengan menggunakan salep ekstrak kunyit kuning 10%, salep ekstrak kunyit kuning 20% dan salep ekstrak kunyit kuning 30% (kelompok perlakuan), salep povidone iodine 10% (kontrol positif) dan basis salep (kontrol negatif). Tikus dilukai dengan cara disayat pada daerah punggung sepanjang ±2cm sampai fascia. Salep ekstrak kunyit kuning dioleskan pada luka tikus secara tipis-tipis 2 kali sehari dan diamati setiap hari dari hari ke-1 sampai hari ke-14. Semua data kuantitatif diuji statistik menggunakan analisis sidik ragam (analysis of variance, ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada 5 kelompok (P<0,05). Terdapat perbedaan hasil penelitian antara kelompok perlakuan (salep Ekstrak. Kunyit Kuning 10%, 20% dan 30%) dan kelompok kontrol positif (salep povidone iodine 10%) dan kontrol negatif (basis salep) yang menunjukkan kelompok perlakuan lebih cepat menyembuhkan luka dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian adalah pemberian salep ekstrak kunyit kuning 10% berpengaruh paling baik dalam mempercepat kesembuhan luka.