Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (Aug 2017)
PERLAWANAN TERHADAP DOMINASI KEKUASAAN DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI (ANALISIS WACANA KRITIS)
Abstract
Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) kosa kata, gramatika, dan struktur teks perlawanan terhadap dominasi kekuasaan dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari, (2) konteks situasi dan makna ujaran perlawanan terhadap dominasi kekuasaan dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari, dan (3) sosiobudaya perlawanan terhadap dominasi kekuasaan dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari.Penelitian ini menggunakan teori perlawanan Scoot yang ditunjang dengan teori kekuasaan Pierre Bourdeu. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. Sumber data penelitian ini yaitu novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Data penelitiannya berupa kalimat dan penggalan alinea. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan metode interaktif Miles Huberman yang berupa tiga tahap, yakni tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal. (1) Dilihat dari dimensi teks (mikrostruktural), aspek kelinguistikan memperlihatkan bahwa perlawanan dilakukan melalui kosa kata, gramatika, dan struktur teks yang membentuk kesatuan wacana. Perlawanan dalam aspek kelinguistikan tersebut berbentuk ideologi yang diperjuangkan dan direpresentasikan oleh kosa kata pada nilai representasional, nilai relasional, dan nilai ekspresif. (1) Dilihat dari dimensi praksis kewacanaan (mesostruktural), menyuarakan perlawanan melalui kontribusi proses produksi dan konsumsi teks, pengarang berpengaruh pada pemroduksian teks, sedangkan konsumen memaknai wacana tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakbebasan, ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. c) Dilihat dari dimensi praksis sosiokultural (makrostruktural), konteks sosial budaya yang ada di luar teks berpengaruh pada munculnya teks. Secara situasional, Novel Pasung Jiwa bisa menjadi semacam cermin untuk menjadi seorang pemimpin yang bijak.