Sari Pediatri (Nov 2016)

Malnutrisi Rumah Sakit Pada Bangsal Anak Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Aidah Juliaty

  • Aidah Juliaty

DOI
https://doi.org/10.14238/sp15.2.2013.65-8
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 65 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Malnutrisi rumah sakit (MRS) ditandai dengan penurunan berat badan saat dirawat di rumah sakit. Kejadian MRS erat kaitannnya dengan dukungan nutrisi selama perawatan. Tujuan. Menentukan prevalensi MRS pada pasien yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Metode.Penelitian observasional kohort retrospektif yang berlangsung dari Januari sampai Desember 2011 di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Jumlah sampel 1268 menggunakan indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) menurut CDC 2000. Hasil. Prevalensi MRS perempuan 0,12%, dan laki-laki 0,11%. Tertinggi 0,16% pada kelompok umur 25-36 bulan, dan terendah 0,03% pada kelompok umur 49-60 bulan. Pada kelompok subyek tersebut, 0,15% dengan diagnosis multipel, 0,05% dengan diagnosis tunggal, 0,27% status gizi buruk, 0,12% gizi kurang, dan 0,8% gizi baik. Dari subdivisi infeksi diperoleh kejadian MRS 0,17%, dan non infeksi 0,07%(OR 1,1), serta lama rawat >7 hari 0,25%, dan 2-7 hari 0,07%. Kesimpulan.Anak yang dirawat lebih dari satu minggu dengan penyakit kronis dan diagnosis multipel mempunyai risiko MRS lebih besar dibandingkan anak yang dirawat kurang dari seminggu. Penyakit infeksi mempunyai faktor risiko lebih besar mengalami MRS daripada penyakit non infeksi.

Keywords