Ners Muda (Apr 2021)
Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Dismenore Menggunakan Terapi Murottal
Abstract
Dismenore sering dianggap menjadi nyeri yang biasa di alami ketika menstruasi, namun dismenore yang tidak ditangani dengan benar, akan berdampak pada terganggunya aktivitas sehari – hari karena akan menimbulkan keluhan lemah, hingga gelisah karena kram hebat yang menyertai keluarnya sejumlah darah dari rahim. Salah satu cara mengatasi dismenore adalah dengan teknik distraksi dengan terapi murottal. Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi murottal terhadap perubahan skala nyeri pada pasien dismenore. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan pendekatan pre test dan post test. Sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan responden 2 orang dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Terapi murottal dilakukan selama 3 hari dengan 3 pertemuan, dimana setiap pertemuan dilakukan penerapan selama 60 menit. Alat pengumpulan data menggunakan numeric rating scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri. Hasil studi menunjukkan adanya penurunan tingkat dismenore setelah dilakukan terapi murottal dengan penurunan skala nyeri sedang menjadi ringan. Terapi murrottal mampu menurunkan skala nyeri pada pasien dismenore, dengan cara memengaruhi mekanisme otak, dimana dengan adanya stimulus dari luar berupa lantunan ayat Al – Qur`an, maka akan merangsang otak untuk menghasilkan neuropeptide yang merupak zat kimia dalam tubuh, kemudian molekul – molekul tersebut akan mengangkut reseptor dalam tubuh sehingga tubuh akan memberi umpan balik berupa rasa nyaman. Diharapkan terapi murrottal dapat diterapkan oleh petugas kesehatan dalam membantu menangani mengurangi nyeri pada pasien dismenore.
Keywords