Indonesian Journal of Science and Mathematics Education (Dec 2018)

Pengembangan Alat Peraga Fisika Materi Induksi Elektromagnetik di Kelas XII SMA

  • Wulantri Wulantri,
  • Syamsuri Ali

DOI
https://doi.org/10.24042/ijsme.v1i3.3592
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 3
pp. 179 – 185

Abstract

Read online

Abstract: This study aims to develop electromagnetic induction materials electromagnetic materials in class XII SMA. This research is an R & D research that adopts the development of Borg & Gall. The data collection instrument used was a questionnaire given to a material expert, a media expert to test the feasibility of the electromagnetic induction props. The type of data produced is qualitative data which is analyzed by guidance criteria of assessment category to determine product quality. The results of this study are developed physics teaching materials electromagnetic induction in class XII SMA that are suitable for use in learning with the results of material expert validation of 77.78%, product experts 81.11% and validation of 94.72%. Based on the response of the students, percentage of feasibility of 70.83% with eligible criteria. In the field trials conducted in two schools, the average percentage of eligibility was 85.88% with very decent criteria. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga fisika materi induksi elektromagnetik di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, ahli media untuk menguji kelayakan alat peraga induksi elektromagnetik. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk. Hasil penelitian ini yaitu telah dikembangkan alat peraga fisika materi induksi elektromagnetik di kelas XII SMA yang layak digunakan dalam pembelajaran dengan hasil validasi ahli materi sebesar 77.78%, ahli produk sebesar 81.11% dan validasi sebesar 94.72%. Berdasarkan respon peserta didik, persentase kelayakan rata-rata sebesar 70.83% dengan kriteria layak. Pada uji coba lapangan yang dilakukan di dua sekolah mendapatkan persentase kelayakan rata-rata sebesar 85.88% dengan kriteria sangat layak.

Keywords