Jurnal Nusantara Medika (Dec 2020)
Pengaruh Jenis Kelamin dan Masa Kerja Terhadap Tingkat Ventilasi
Abstract
Dalam keadaan gawat darurat sering kita temukan pasien tidak sadarkan diri di luar rumah sakit yang mengalami henti nafas dan henti jantung. Tingkat ventilasi harus baik ketika memberikan bantuan nafas mouth to mouth dengan memperhatikan penyakit yang menular dari korban. Perawat harus memperhatikan ventilasi ketika terjadi henti nafas. Total kapasitas paru – paru pria lebih besar dari pada wanita. Total kapasitas paru – paru merupakan volume total paru – paru yang merupakan kapasitas vital dan jumlah volume residual. Pada pria rata –rata total kapasitas paru 6,0 liter dan pada wanita 4,2 liter. Kapasitas total paru – paru antara pria dan wanita mempengaruhi jumlah ventilasi yang dihembuskan. Masa kerja menunjukkan seberapa lama seseorang bekerja. Masa kerja dapat mempengaruhi kemampuan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan. Dengan mengetahui lama bekerja, maka dapat menilai pengalamannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin dan masa kerja terhadap kualitas ventilasi. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah 32 responden. Teknik sampling penelitian ini adalah Non probability sampling (purposive sampling) yaitu perawat di Ruang Dahlia 1 dan 2 Rumah Sakit X di Kabupaten Blitar. Variabel dependen adalah tingkat ventilasi dan variabel independen adalah jenis kelamin dan masa kerja. Hasil analisis statistik dengan uji chi square menunjukkan ada pengaruh jenis kelamin terhadap tingkat ventilasi p value 0,001 dan ada pengaruh masa kerja terhadap tingkat ventilasi p value 0,000.
Keywords