Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (Jan 2015)
MODEL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS PROSES KREATIF-INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP
Abstract
The purpose of this research is to develop and describe science characteristics learning model based on Creative-Inquiry process to increase students’ creative thinking and understanding in SMPN Pematangsiantar. The learning model used Borg & Gall with One-Group Pretest Posttest Design. The data collection used validation method, observation, test, and questionnaire. The technique of data analysis used descriptive quantitative, qualitative, and non-parametric statistic. The research results are: 1)The learning material has valid category, 2) Learning material from lesson plan implementation has practical category, 3)The effectiveness of learning material is seen from Improving students’ learning achievement and Creative thinking ability through N-gain has high category. Result of non-parametric statistic analysis, namely: There isn’t difference and improvement of students’ creative thinking ability in SMPN P.siantar. Students’ responds in learning material implementation are very positive. The conclusion is science learning materials based on Creative-Inquiry process are valid, practical, and effective in SMPN Pematangsiantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan dan mendeskripsikan karakteristik model pembelajaran sains berbasis proses kreatif-inkuiri untuk meningkatkan pemahaman dan berpikir kreatif siswa di SMPN. Model pembelajaran menggunakan model Borg & Gall dengan One-Group Pretest Posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif, uji statistik non-parametrik. Hasil penelitian adalah: 1) perangkat pembelajaran berkategori tinggi, 2) perangkat pembelajaran ditinjau dari pelaksaan RPP berkategori tinggi, 3) keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui N-gain berkategori tinggi. Hasil dari analisa uji statistik non-parametrik adalah tidak terdapat perbedaan dan peningkatan dari kemampuan berpikir kreatif siswa di SMPN Pematangsiantar. Respon siswa terhadap pelaksanaan perangkat pembelajaran sangat positif. Kesimpulannya adalah perangkat pembelajaran sains berbasis proses kreatif-inkuiri adalah valid, praktis, dan efektif di SMPN Pematangsiantar.
Keywords