PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP EKSPRESI BDNF DI HIPPOCAMPUS TIKUS YANG DIINDUKSI STRES

Abstract

Latar belakang: Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) merupakan neurotrophin yang disekresi oleh dendrit. BDNF berperan pada diferensiasi, maturasi dan menjaga survival neuron. BDNF juga berperan penting pada neuroplastisitas, learning and memory. Ekspresi BDNF menurun pada kondisi stres. Propolis mengandung chyrisin yang memiliki efek antioksidan dan neuroprotektan. Penelitian ini ingin melihat efek propolis terhadap ekspresi BDNF pada hippocampus tikus yang diinduksi stres. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis terhadap ekspresi BDNF di hippocampus pada tikus yang diinduksi stres. Metode: Penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan posttest only control group design. Subjek penelitian ini tikus Rattus norvegicus jantan, berumur 4 bulan dengan berat badan 200-300 gram dari galur Spraque-Dawley. Tikus dibagi secara random menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok N tidak mendapat perlakuan. Kelompok K mendapat perlakuan stres, kelompok P1, P2 dan P3 mendapat perlakuan stres dan pemberian propolis dosis 100, 150 dan 200 mg/kgbb/hari. Perlakuan stres menggunakan model stres isolasi sosial. Pemberian propolis secara oral menggunakan sonde. Perlakuan stres dan pemberian propolis selama 14 hari. Hari ke-15 dilakukan terminasi dan pengambilan jaringan otak. Selanjutnya dilakuakan pembuatan sediaan histologis dengan pewarnaan imunohistokimia menggunakan antibodi anti BDNF. Pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1000 kali pada area CA1 hippocampus. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan ekspresi BDNF di area CA1 hippocampus pada semua kelompok (p. 0.000). Ekspresi BDNF tertinggi pada kelompok P3. Ekspresi terendah pada kelompok K. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian propolis terhadap ekspresi BDNF pada hippocampus tikus yang diinduksi stres. Dosis propolis 100,150 dan 200mg/kgbb meningkatkan ekspresi BDNF.