Jurnal Keperawatan (May 2011)
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM BEROBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAUMAN KABUPATEN PONOROGO
Abstract
Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa yang tidak adekuat dapat memperlambat proses penyembuhan dan kekambuhan yang lebib parah. Salah satu penyebab utaMa kegagalan pengobatan dan seringnya kekambuhan adalah pasien tidak disiplin Mengkonsumsi obat dengan teratur, mengeluh bosan, jenuh dan merasa tidak sembuh-seMbuh. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dengan kepatuhan pasien dalam berobat dan menggunakan desain korelasi dengan jumlah responden 51 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner. Pengumpulan data untuk pernyataan yang berbentuk positif Menggunakan jawaban “ya” dengan nilai 1, “tidak dengan nilai 0, sedangkan pernyataan yang berbentuk negatif menggunakan jawaban “tidak” dengan nilai 1, “ya” dengan nilai 0. Analisis data Menggunakan uji statistik korelasi spearman’s rho dengan derajat kemaknaan alfa < 0,05. Hasil penelitian didapatkan 65% responden pengetahuannya baik tentang gangguan jiwa. Berdasarkan kepatuhan pasien dalam berobat, 33% kepatuhan pasien tidak baik dalam berobat. Dan hasil uji analisis statistik diketahui p = 0,000 (alfa < 0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dengan kepatuhan pasien dalam berobat dengan hubungan yang sedang (r = 0,490) berpola positif. Disarankan untuk membuat program penyuluhan pada keluarga mengenai gangguan jiwa dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan kontrol bagi keluarga yang menderita gangguan jiwa
Keywords