Jurnal Sains Sosial dan Humaniora (Oct 2022)
Filantropi Global Membentuk Negara Kesejahteraan: Perspektif Islam dan Yahudi
Abstract
Pandangan dunia terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi penting terbangun atas kekuatan pemerintahan global yang stabil dan damai walaupun banyak permasalahan yang dihadapi. Peran filantropi global menjadi alternatif sumber daya potensional dalam membangun kesadaran memberi dan berbagi atas dasar kemanusiaan sehingga kekuatan filantropi dalam mendukung terciptanya negara kesejahteraan yang diharapkan setiap warga negara tanpa melihat ideologi negara yang dianut. Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang keterkaitan peran pemerintahan global dengan praktek filantropi global menuju negara kesejahteraan. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan pendekatan studi dokumentasi yang bersumber dari buku, jurnal dan laporan lembaga Hasil kajian menunjukkan pemerintahan global masih menghadapi masalah besar di antaranya kemiskinan dan krisis kemanusiaan hingga saat ini terjadinya pandemi Covid-19, di mana di bawah garis kemiskinan di dunia bertambah mencapai 729 juta jiwa. Akumulasi filantropi global memberikan peran penting sebagai alternatif mencapai negara kesejahteraan yang didasari solidaritas dan kedermawanan yang memberi dampak kepada 23 juta jiwa di Indonesia sebagai penerima manfaat dari filantropi zakat sedangkan dari filantropi tzedekah dari kaum Yahudi memberikan manfaat senilai US$ 1,4 milyar. Implikasinya filantropi global senada dengan tujuan konsep negara kesejahteraan yang tidak didominasi peran negara tetapi masyarakat sipil terlibat.
Keywords