Inkuiri (Oct 2018)
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN TEMA SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan tema sistem gerak manusia; (2) menguji kelayakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan tema sistem gerak manusia; (3) menguji keefektifan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan tema sistem gerak manusia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian pengembangan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing menggunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan yaitu Define, Design, Development, dan Dessemination. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kegrafikan. Pengumpulan data menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi, dan angket penyebaran (disseminate). Modul diujicobakan terbatas untuk 9 siswa dan uji coba lapangan 20 siswa di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. analisis uji keefektifan modul menggunakan Uji-t Independent Samples Test dan tahap penyebaran menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian: (1) modul IPA berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan memiliki karakteristik yaitu langkah pembelajaran pada modul disesuaikan dengan langkah pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mengaitkan kemampuan berpikir kritis siswa. (2) Kelayakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing berdasarkan hasil penilaian ahli (materi, bahasa, kegrafikan dan penyajian) praktisi pendidikan, dan teman sejawat menunjukkan bahwa penilaian rata-rata modul guru lebih besar dari nilai cut off Score (94,03 > 93,40 ) dengan kategori sangat baik. Kemudian penilaian modul siswa dihasilkan rata-rata nilai cut off Score (89,21> 88,21) dengan kategori sangat baik, serta hasil disseminate modul guru diperoleh persentase rata-rata 80,25% dengan kategori baik. (3) Modul IPA berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan kemampauan berpikir kritis siswa yang berdasarkan perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai taraf siginikansinya ( p < 0,005; 0,002< 0,005).
Keywords