JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Jan 2024)

PENGARUH LABEL HALAL, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA MINAT BELI ULANG PRODUK SABUN PEMBERSIH WAJAH X DI JABODETABEK DAN SURABAYA

  • Ayunanda Risetyaningsih,
  • Novi Yantih,
  • Derriawan Derriawan

DOI
https://doi.org/10.36387/jiis.v8i3.1702
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 3

Abstract

Read online

Faktor halal adalah salah satu faktor penting untuk konsumen dalam melakukan keputusan pembelian sebuah produk. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk beragama Islam paling banyak di dunia. Karena itu pemerintah mengeluarkan Peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, bahwa produk yang beredar di masyarakat belum semua terjamin kehalalannya. Sabun Pembersih Wajah X salah satu produk yang telah mendapatkan sertifikat halal dan mendapatkan Top Brand Award selama 3 tahun berturut-turut (2020-2022) dengan posisi pertama untuk kategori sabun pembersih wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh label halal, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian dan apakah ada dampaknya pada minat beli ulang pada produk sabun pembersih wajah X. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif, pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data menggunakan teknik SEM (Structural Equation Modelling). Jumlah responden sebanyak 235 orang yang pernah membeli dan menggunakan produk Sabun Pembersih Wajah X selama 6 bulan terakhir. Analisis data menunjukkan bahwa label halal, harga, dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Sabun Pembersih Wajah X, namun tidak semua berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. Artinya dengan adanya label halal, harga yang terjangkau, serta kualitas produk yang baik dari Sabun Pembersih Wajah X menjadi faktor yang menentukan untuk konsumen melakukan pembelian produk, namun belum tentu ada minat beli ulang dari konsumen. Label halal, harga dan kualitas produk dapat dijadikan faktor penentu oleh perusahaan, namun untuk minat beli ulang konsumen masih perlu upaya untuk mencari lebih dalam lagi terkait faktor apa saja yang menjadi penentu.

Keywords