Chemical Engineering Journal Storage (Oct 2022)

Karakteristik Minyak Dari Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Menggunakan Metode Ekstraksi Dengan Pelarut N-Heksana

  • Lisa Sukma Dewi,
  • Masrullita Masrullita,
  • Azhari Azhari,
  • Rozanna Dewi,
  • Lukman Hakim

DOI
https://doi.org/10.29103/cejs.v2i4.7469
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 4
pp. 37 – 47

Abstract

Read online

Minyak biji alpukat adalah minyak nabati yang diperoleh dari biji buah alpukat (persea Americana mill). Penelitian ini bertujuan Mengkajih Pengaruh waktu dan massa terhadap % rendemen minyak biji alpukat dan mengkaji mutu minyak biji alpukat dengan menganalisa % rendemen, ALB, kadar air, densitas dan komposisi lemak hidrokarbon dengan GCMS. Pembuatan minyak biji alpukat dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana sebanyak 250 ml, massa 90, 120, dan 150 gram, dengan waktu 120, 150, dan 180 menit pada suhu 65oC. Hasil minyak biji alpukat tersebut diuji sifat fisika-kimianya berupa uji rendemen, uji kadar air, uji FFA, Uji densitas dan uji asam lemak hidrokarbon dengan alat GC-MS. Hasil % rendemen minyak biji alpukat yang dihasilkan pada setiap runnya yaitu 14,52%, 14,25%, 14,70%, 15,60%, 14,96%, 14,70%, 16,66%, 16,49%, 16,41% dan rata-rata15,36%. Pengaruh antara waktu dan massa biji alpukat terhadap jumlah % rendemen yang dihasilkan menunjukkan pengaruh yang signifikan. Ekstraksi biji alpukat menggunakan pelarut N-heksana dihasilkan minyak biji alpukat yang dapat dijadikan salah satu sumber minyak nabati. Hasil GCMS menyatakan di dalam minyak biji alpukat mengandung Pentane, 1-chloro-5-(methylenecyclopropane) pada waktu retensi 25,983 menit.

Keywords