Jurnal Anestesi Perioperatif (Apr 2023)

Perbandingan Terapi Albumin dari Ekstrak Channa micropeltes dan Channa striata dengan Peningkatan Kadar Albumin pada Pasien Hipoalbuminemia

  • Purwoko Purwoko,
  • Bambang Novianto Putro,
  • Prima Artya Kurniawan

DOI
https://doi.org/10.15851/jap.v11n1.2469
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1

Abstract

Read online

Suplemen albumin yang selama ini sering digunakan adalah ekstrak ikan gabus (Channa striata). Ikan toman (channa micropeltes) diduga memiliki protein yang lebih tinggi dari pada ikan gabus. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kadar albumin dari ekstrak ikan toman dan ikan gabus dengan peningkatan kadar albumin darah pada pasien hipoalbuminemia. Penelitian ini dilakukan di ICU RSUD Dr. Muwardi Surakarta pada bulan November 2019–Januari 2020. Penelitian menggunakan uji klinis acak tersamar tunggal pada 30 pasien yang menjalani perawatan intensif dengan hipoalbuminemia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dengan pemberian albumin ekstrak ikan toman (A) dan kelompok pemberian albumin ekstrak ikan gabus (B). Kedua kelompok diberikan albumin dengan dosis 5 gram tiap 12 jam selama tiga hari berturut-turut. Dilakukan pencatatan kadar albumin darah sebelum perlakuan dan tiga hari berturut-turut sejak pemberian ekstrak albumin. Penelitian menunjukan hasil bahwa selisih perubahan kadar albumin hari ke 1-baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,17+0,12, sedangkan kelompok B 0,11+0,08 (p=0,163). Pada hari ke-2 baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,41+0,15, sedangkan kelompok B 0,39+0,21 (p=0,785); pada hari ke-3 baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,74+0,35, sedangkan kelompok B 0,55+0,23 (p=0,785). Simpulan, ekstrak ikan toman memberikan peningkatan albumin yang lebih baik dibanding dengan ikan gabus, meskipun tidak berbeda secara statistik.

Keywords