Agritech (Sep 2016)
PENGARUH DOSIS KOMPOS FERMENTASI DAN PENGGUNAAN PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris. L)
Abstract
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kompos fermentasi yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis; dan pengaruh perlakuan pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh saling tindak antara dosis kompos fermentasi dan pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, desa Bojong Sari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas pada ketinggian 110 meter dpl dengan jenis tanah latosol. Dilaksanakan pada bulan Juli 2009 – Oktober 2009. Penelitian merupakan percobaan polibag dengan menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di lapang dengan pola faktorial. Faktor yang dicoba yaitu: (1) faktor pertama adalah perlakuan dosis kompos fermentasi terdiri dari tiga taraf : D1 (15000 kg/ ha atau 75 gram / polibag), D2 (20000 kg/ ha atau 100 gram / polibag) dan D3 (25000 kg/ ha atau 125 gram / polibag); (2) faktor kedua adalah perlakuan penggunaan mikoriza terdiri dari : M1 (tanpa menggunakan mikoriza) dan M2 (menggunakan mikoriza). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan ulangan empat kali. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan pupuk kompos fermentasi menunjukkan hasil berbeda nyata pada variabel jumlah polong tanaman buncis, dan perlakuan D2 atau 20000 kg/ ha atau 125 gram / polibag memberikan jumlah polong tinggi yaitu 13.918 gram. Sedangkan penggunaan pupuk hayati mikoriza tidak berpengaruh nyata variabel panjang tanaman, jumlah daun, jumlah polong, bobot polong, bobot brangkasan atas dan bobot brangkasan bawah. Selain itu terdapat saling tindak antara pupuk kompos fermentasi 20.000 kg/1 ha atau 100 gram / polibag dan penggunan pupuk hayati mikoriza yang memberikan bobot brangkasan bawah tanaman paling tinggi yaitu 2.228 gram. Kata kunci : Kompos fermentasi, pupuk hayati mikoriza, buncis.