Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Jan 2019)

Pembinaan Kelompok Tani Untuk Optimalisasi Lahan Sempit Berbasis Konservasi Tanah

  • Andi Masnang,
  • Reny Andriyanty,
  • Aisyah Hendri,
  • Asmanur Djannah

DOI
https://doi.org/10.29313/ethos.v7i1.3853
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 18 – 27

Abstract

Read online

Abstract. The Farmer group encouraging for incapacious land optimalization base on soil conservation aim to enhance the farmer capability in conservation agriculture, farmer’s ability, and land use optimalization. The expectation of this activity is the decreasing of farmer’s income and welfare. The method is counseling and plot demonstration. The procedure of this activity consist of three main stages. First stage is agricultural extension, second stage is the training of media-plant making, and third stage is farmer training on plantation plot demonstration. The outcome of the activities shown that: (10) 100 percent of participant farmers declare that their technically and economic knowledge increase, (2) Their opinion are easy, inexpensive, applicative and base on local resource which the paralon can be replaced by bamboo. It is also applicative because the farmer can adjust the plantation. The farmers are directed to plant high-economic value and unstable price such as chilli, and (3) 60 percents farmers are pleased and 40 percents farmers are very satisfied. The farmers who members of farmer group wish that this ectivity can be held regularly. Abstrak. Pembinaan pada kelompok petani untuk optimalisasi lahan untuk kegiatan pertanian berbasis konservasi tanah guna revitalisasi pekarangan lahan sempit melalui bioteknologi vertikultur ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani dibidang teknologi budidaya berbasis konservasi lahan, kompetensi petani, optimalisasi penggunaan lahan. Diharapkan setelah kegiatan ini terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan buruh tani. Metode program ini adalah melakukan penyuluhan dan pelatihan demplot. Prosedur kerja kegiatan ini terdiri atas tiga tahapan utama, tahap pertama merupakan penyuluhan penggunaan Lahan Berbasis Konservasi Tanah, tahap kedua berupa pelatihan pembuatan media dan tahap ketiga adalah pelatihan petani di demplot penanaman. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa : (1) 100 persen petani peserta kegiatan ini menyatakan bahwa pengetahuan teknik dan ekonomi semakin meningkat, (2) bioteknologi vertikultur ini sangat mudah, murah, aplikatif dan berbasis sumberdaya lokal karena metode yang mudah, bahannya murah dan berbasis sumberdaya lokal dimana pipa paralon dapat digantikan dengan bambu. Aplikatif karena dapat disesuaikan jenis tanamannya. Petani juga diarahkan untuk menanam tanaman kebutuhan pokok, bernilai ekonomi tinggi yang harganya cenderung tidak stabil seperti cabai, dan (3) 60 persen petani peserta merasa puas dan 40 persennya sangat puas. Anggota kelompok tani ini juga mengingkan diadakan pertemuan rutin yang dapat membimbing mereka dalam berusahatani.

Keywords