Insisiva Dental Journal (Nov 2020)
Efek Gel Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Jumlah Sel Makrofag dan Limfosit Jaringan Gingiva Tikus Periodontitis
Abstract
Periodontitis adalah inflamasi kronis yang disebabkan infeksi bakteri salah satunya P. gingivalis. Produk bakteri berupa lipopolisakarida (LPS) mampu meningkatkan sekresi sitokin proinflamatori sehingga terjadi peningkatan jumlah sel makrofag dan limfosit. Hal ini menyebabkan kerusakan jaringan periodontal yang lebih lanjut. Biji kopi robusta memiliki kandungan polifenol, alkaloid dan saponin yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian gel ekstrak biji kopi robusta terhadap jumlah sel makrofag dan limfosit pada gingiva model tikus periodontitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah the post test only control group design. Dua puluh ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok yakni kelompok normal, periodontitis, periodontitis yang diterapi gel aloclair, kelompok periodontitis yang diterapi 0,025 g/mL gel ekstrak biji kopi robusta, dan kelompok periodontitis yang diterapi 0,05 g/mL gel ekstrak biji kopi robusta selama 7 hari perlakuan. Tikus didekapitasi dan dilakukan pengecatan HE untuk melihat jumlah sel makrofag dan limfosit. Hasil menunjukkan pemberian gel ekstrak kopi robusta dapat menurunkan jumlah sel makrofag dan limfosit sama dengan aloclair pada model tikus periodontitis yang diinduksi P. gingivalis. Gel ekstrak biji kopi 0,05 g/mL lebih efektif menurunkan limfosit dibandingkan 0,025 g/mL.
Keywords