Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan (Feb 2017)
ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG MANGROVE DI BATU AMPAR, KABUPATEN KUBU RAYA, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Hutan lindung mangrove mempunyai fungsi dan manfaat secara ekonomi, ekologi dan sosial. Pengelolaannya memerlukan perencanaan yang dapat menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove dan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan hutan lindung mangrove yang berkelanjutan. Analisis data menggunakan RAP-Mpforest dengan metode multidimensional scaling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove di Kecamatan Batu Ampar adalah cukup berkelanjutan (54,59%) pada kriteria ekologi; dan kurang berkelanjutan pada kriteria ekonomi (34,06%) dan kriteria sosial (42,03%). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove meliputi: (1) penataan batas kawasan; (2) kesesuaian peruntukan kawasan; (3) ketersediaan bibit tanaman mangrove; (4) perlindungan terhadap flora dan fauna; (5) pendapatan pemerintah dari pengelolaan dan pemanfaatan hutan lindung mangrove; (6) tingkat pendapatan masyarakat sekitar hutan; (7) mekanisme resolusi konflik lahan yang efektif; dan (8) praktek budaya lokal dalam pelestaria hutan lindung mangrove; (9) ketersediaan organisasi masyarakat dalam pengelolaan hutan lindung mangrove; dan (10) keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan lindung mangrove. Perencanaan pengelolaan yang tidak mempertimbangkan kesepuluh faktor tersebut secara seimbang tidak akan menjamin keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove di Batu Ampar.
Keywords