Jurnal Teknologi Pertanian (Dec 2021)
APLIKASI ULTRASOUND ASSISTED EXTRACTION UNTUK PRODUKSI MINYAK BAWANG PUTIH VARIETAS LOKAL
Abstract
Operasi ekstraksi bahan hasil pertanian melibatkan proses pelepasan bahan aktif dari dalam jaringan tanaman. Teknik ekstraksi komponen bioaktif menggunakan ultrasonik atau ultrasound assisted extraction(UAE) menjadi salah satu metode yang mulai diminati karena efek dari kavitasi yang ditimbulkan dapat mendukung efisiensi waktu, penggunaan pelarut lebih sedikit dan tidak invasif. Penelitian ini memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 37 kHz untuk ekstrasi minyak bawang varietas lokal jenis Bagong, Tunggal dan Sangga. Pengeringan awal irisan bawang putih dengan suhu 60oC selama 6 jam diterapkan untuk mengurangi kadar air awal. Selanjutnya, UAE diterapkan untuk ekstrak irisan bawang putih dengan variabel waktu ekstraksi terdiri atas 20 menit, 30 menit,dan 45 menit. Ekstrak kasar disaring dan diuapkan menggunakan vacuum evaporator suhu 60oC selama 15 menit. Selanjutnya, minyak bawang putih di sentrifus dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit untuk memisahkan partikel terlarut. Hasil penelitian di peroleh rendemen tertinggi diperoleh dari jenis bawang putih Sangga dan waktu ekstraksi 45 menit dengan hasil rendemen sebesar 12,35%. Nilai indeks bias tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada perlakuan jenis bawang putih maupun lama pemberian gelombang ultrasonik dalam rentang 20 sampai 45 menit dengan nilai indeksbias sebesar 1,3678–1,3741.Hasil pengukuran GCMS menunjukkan kandungan komponen allyl trisulfida paling tinggi pada varietas bawang Putih Tunggal sebesar 11,19%. Selanjutnya, aktivitas antioksidan akan semakin besar pada minyak atsiri yang terekstrak dengan periode UAE semakin panjang dengan nilai aktivitas antioksidan paling tinggi pada jenis bawang putih Sangga dengan lama ekstraksi 45 menit.
Keywords