Rekayasa (Jul 2023)

Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)

  • Aprilia Aprilia,
  • Suhartono Suhartono

DOI
https://doi.org/10.21107/rekayasa.v16i1.20907
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 125 – 135

Abstract

Read online

Produktivitas jagung yang rendah di Pulau Madura disebabkan oleh ketersediaan air yang rendah. Salah satu strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas jagung di Madura adalah dengan merakit varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kandidat jagung hibrida pada fase perkecambahan menggunakan Polyethylene Glicol (PEG 6000). Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan acak lengkap) dengan dua faktor yaitu genotip jagung dan konsentrasi PEG 6000. Semua genotip dikecambahkan dengan metode uji kertas gulung dalam plastik (UKDdp), kemudian dilembabkan menggunakan campuran aqudesh dengan PEG 6000 sesuai perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5 % dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotip jagung dan Konsentrasi PEG 6000 berpengaruh terhadap semua parameter yang diujikan sehingga terdapat perbedaan karakter antara genotip satu dengan genotip lainnya. Genotip yang tahan terhadap cekaman kekeringan pada fase perkecambahan menggunakan PEG 6000 adalah G1 dan G5. Genotip yang moderat toleran adalah G3, G7, dan G8, sedangkan genotip yang peka terhadap cekaman kekeringan adalah G2, G4, G6, G9, dan G10.

Keywords