Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (Nov 2023)

KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC (HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE) DENGAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS MENGGUNAKAN IBA (INCINERATOR BOTTOM ASH)

  • Raka Purbanto,
  • Putu Kwintaryana Winaya,
  • I Nyoman Arya Thanaya,
  • I Made Adi Paramarta

DOI
https://doi.org/10.24843/JITS.2023.v27.i02.p08
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 2
pp. 198 – 207

Abstract

Read online

Insinerator merupakan teknologi pembakaran sampah yang menghasilkan residu berupa IBA (incinerator bottom ash), bila terakumulasi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. IBA dapat dimanfaatkan sebagai agregat substitusi campuran aspal yang umumnya menggunakan agregat alam yang dalam jangka panjang ketersediaannya akan habis. Penelitian ini menggunakan IBA sebagai substitusi agregat halus pada campuran HRS-WC dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik campuran pada substitusi 25%; 50%; dan 100% IBA berdasarkan volume kemudian dibandingkan dengan spesifikasi. IBA diayak terlebih dahulu lalu dipakai ukuran lolos saringan 4,75 mm tertahan 0,075 mm. Sampel diproduksi dan diuji secara Marshall. Hasil menunjukkan karakteristik campuran dengan disubstitusi IBA 25%, 50%, dan 100% berturut-turut adalah kepadatan: 2,150, 2,082, 1,583; stabilitas tertinggi: 2804,164 kg, 2480,607 kg, 1143,236 kg; rentang flow: 2,709–4,064 mm, 3,387–4,487 mm, 3,556–5,080 mm; MQ: 857,982 kg/mm, 637,194 kg/mm, 275,584 kg/mm. VIM memenuhi spesifikasi pada substitusi 25% dan 50% IBA yaitu pada kadar aspal 8,1–9,0% dan 8,7–9,0%. VMA memenuhi pada semua variasi (?18%). VFB hanya memenuhi pada substitusi 25% dan 50% IBA pada kadar aspal 8,2–9,0% dan 8,8–9,0%. KAO pada campuran disubstitusi 25% dan 50% IBA didapat 8,6% dan 8,9%, sedangkan pada substitusi 100% IBA tidak dapat ditentukan. Berdasarkan pengujian Cantabro, campuran disubstitusi 25% dan 50% IBA pada KAO diperoleh hasil 2,01% dan 2,65%.