Saintika Medika (Dec 2018)

Analisis Faktor Risiko Perilaku Dan Lingkungan Terhadap Keluhan Nyeri Kepala Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kota Malang (Studi Kasus Di SMAN 2 Kota Malang).

  • Febri Endra Budi Setyawan,
  • Karis Akmal Hussin

DOI
https://doi.org/10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.7163
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 70 – 76

Abstract

Read online

Latar belakang: Nyeri kepala adalah salah satu keluhan paling umum dikeluhkan oleh pasien saat ke dokter. Nyeri kepala dapat dipengaruhi dari psikobiologis, perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Nyeri kepala juga sering dikeluhkan oleh pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA). Tujuan: Untuk menganalisis faktor risiko perilaku dan lingkungan (psikologi, sosial, budaya) terhadap keluhan nyeri kepala pada pelajar SMA di Kota Malang (studi kasus di SMAN 2 Kota Malang). Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian siswa dan siswi SMAN 2 Kota Malang. Pelaksanaan pada bulan Oktober-November 2017. Subyek penelitian 291 orang dengan stratified simple random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara. Uji hipotesis menggunakan uji chi square, lambda dan regresi logistik. Hasil dan Diskusi: Tidak terdapat perbedaaan kejadian nyeri kepala berdasarkan tingkatan kelas (p=0,886). Faktor sarapan merupakan faktor terbesar yang berpengaruh dengan r=0,606 dan PR=3,5. Fungsi sarapan bagi tubuh adalah sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk melakukan segala kegiatan, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh serta mengatur proses metabolisme tubuh. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian nyeri kepala adalah perlakuan yang tidak adil, konflik keluarga, tuntutan orangtua, beban pelajaran, keteraturan makan, penggunaan gadget dan pola tidur. Kesimpulan: Faktor risiko yang berpengaruh menyebabkan timbulnya nyeri kepala pada pelajar SMAN 2 Kota Malang, yaitu: konflik dalam keluarga, tuntutan dari orangtua, beban pelajaran, sarapan, keteraturan pola makan, merokok, minum kopi, sikap yang terburu-buru, penggunaan earphone, penggunaan gadget dan tidur larut malam. Kata-kata kunci: Faktor risiko, Perilaku, Lingkungan, Nyeri kepala