Ideguru (Jan 2024)
Keterampilan Proses Sains dan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa melalui Model Inductive Thinking dan Group Investigation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni di MAN 1 Aceh Tenggara. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X MIA sebanyak 300 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan keterampilan proses sains terhadap model pembelajaran. Hasil keterampilan proses sains yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (88,83 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (85,50 ); (2) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan berfikir tingkat tinggi terhadap model pembelajaran. Hasil berfikir tingkat tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (87,33 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (83,33 ); (3) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada kemampuan biologi awal (KBA) yang rendah dan tinggi; (4) Terdapat perbedaan berfikir tingkat tinggi yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (5) Terdapat hubungan antara keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa dari hasil penerapan model pembelajaran inductive thinking dan group investigation r = 0,876 dan = 0,768.
Keywords