Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Jun 2010)
PROSES TRANSESTERIFIKASI PADA PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) YANG TELAH DILAKUKAN ESTERIFIKASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi proses pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung dengan kualifikasi produk sesuai persyaratan Standar Nasional Indonesia (Anonim, 2006). Penelitian ini terdiri dari degumming, esterifikasi dan transesterifikasi. Optimasi proses transesterifikasi dilakukan dengan mencari kondisi optimum penggunaan rasio molar metanol-minyak dan konsentrasi katalis NaOH. Peneltian pengaruh variabel proses terhadap hasil transesterifikasi meliputi pengaruh suhu, kecepatan pengadukan, rasio molar metanol-minyak dan waktu reaksi transesterifikasi. Proses transesterifikasi minyak nyamplung yang optimum diperoleh pada rasio molar metanol-minyak 6:1, katalis NaOH 1% yang dilakukan pada temperatur transesterifikasi 60°C, waktu 30 menit dan kecepatan pengadukan 400 rpm. Sifat-sifat biodiesel hasil penelitian sebagian besar telah memenuhi standar Indonesia (Anonim, 2006) meliputi massa jenis, angka setana, titik nyala mangkok tertutup, korosi kepingan tembaga, air dan sedimen, temperatur distilasi 90%, kandungan belerang, kandungan fosfor, kandungan gliserol total, kandungan gliserol bebas, kandungan alkil ester serta angka iodium, sedangkan viskositas kinematik 40°C, residu karbon, titik kabut, abu tersulfatkan dan bilangan asam belum memenuhi standar.
Keywords