Jurnal Peternakan Indonesia (Oct 2020)
Introduksi Pakan Basal dan Indigofera untuk Meningkatkan Performa Kambing di Kabupaten Bireun
Abstract
Penelitian telah dilaksanakan di desa Keudee Dua, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireun pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. P1 = Pakan basal 30% + indigofera 70%, P2 = Pakan basal 50% + indigofera 50%, dan P3 = Pakan basal 70% + indogofera 30%. Ternak yang digunakan yaitu ternak kambing sebanyak 15 ekor. Ternak mendapatkan suplementasi konsentrat terlebih dahulu, setelah habis baru diberikan pakan basal, sedangkan air minum diberikan ad-libitum. Pengamatan dilakukan selama 4 bulan dengan masa adaptasi 2 minggu. Teknik pengambilan sampel responden dilakukan sebanyak 30 orang peternak melalui metode survei dan kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi: kondisi geografis dan agrofisik wilayah, pertambahan bobot badan harian, karakteristik peternak, dan manajemen pemberian pakan. Data yang dikumpulkan diolah secara tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan (PBBH) ternak kambing berkisar antara 51,83 sampai 57,00. PBBH ternak kambing yang diberi ransum P3 lebih tinggi dibandingkan P1 dan P2, meski tidak berbeda nyata. Untuk karakteristik dan manajemen pemberian pakan, peternak terbuka dalam menerima inovasi yang diajarkan. Pengetahuan dan sikap petani peternak dalam menerima teknologi inovatif sangat baik sehingga pemanfaatan pakan lebih efisien di lokasi.
Keywords