Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan (May 2020)

Dolanan bocah caruban nagari sebagai upaya pembinaan nilai antikorupsi siswa sekolah dasar

  • Auliya Aenul Hayati,
  • Dede Trie Kurniawan

DOI
https://doi.org/10.21831/jc.v17i1.28034
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 81 – 93

Abstract

Read online

Tingginya ketergantungan manusia akan tekhnologi turut menggeser popularitas permainan tradisonal. Sementara pemahaman terhadap kekayaan nilai budaya lokal pada setiap permainan berperan penting dalam upaya pembinaan nilai antikorupsi sejak usia dini. Peneliti meneliti bagaimana dolanan bocah Caruban Nagari mampu berperan sebagai upaya pembinaan antikorupsi pada siswa Sekolah Dasar. Yaitu bertujuan untuk menganalisis karakteristik permainan, mengkaji jenis-jenis permainan sebagai pendidikan antikorupsi, dan mengembangkan kecerdasan nilai-nilai kebajikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan serangkaian metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Karakteristik pendidikan antikorupsi melalui permainan tradisional beracuan pada materi pelajaran, guru, proses pembelajaran, dan nilai-nilai, yang berkesinambungan menanamkan perilaku antikorupsi. (2). Nilai antikorupsi Dolanan Bocah Caruban Nagari yaitu nilai jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, mandiri, sederhana, adil, berani, dan peduli dengan tingkat perubahan sikap siswa tertinggi pada nilai kejujuran dan terendah pada nilai kemandirian. ----- The high human dependence on technology has helped to shift the popularity of traditional games. While understanding the richness of local cultural values in each game plays a vital role in efforts to foster anti-corruption values from an early age. Researchers examine how the child caruban Nagari can play a role as an effort to foster anti-corruption in elementary school students. It aims to analyze the characteristics of the game, examine the types of games as anti-corruption education, and develop the intelligence of virtue values. This research uses a qualitative approach with a descriptive analysis methods Data collection by observation, interview, and questionnaire. Data processing and analysis techniques use descriptive statistics. The results showed: (1). The characteristics of anti-corruption education through traditional games refer to the subject matter, the teacher, the learning process, and values, which continuously instill anti-corruption behavior. (2). The anti-corruption value of kid caruban nagari is honest, discipline, responsibility, hard work, independent, simple, fair, brave, and caring with the highest level of change in student attitudes on honesty values and the lowest on self-sustained values.

Keywords