Biopropal Industri (Dec 2018)
MIKROFILTRASI ISOLAT TEMPE KEDELAI (Glycine soja L.) DAN DISTRIBUSI PARTIKELNYA SEBAGAI SUMBER ASAM FOLAT (Soybean (Glycine soja L.) Tempe Isolate Microfiltration and its Particle Distribution as Folic Acid Source)
Abstract
Soybean (Glycine soja L.) fermented (tempe) by Rhizopus oligosporus-C1 has potential as protein isolate of natural folic acid source. This study aimed to determine the differences in protein isolate particle characteristics and their composition. The research was done by smearing tempe on the ratio of 1 part tempe and 4 parts water, filtration escaped 80 mesh and purification through microfiltration system (MF) stirred cells. The results showed that MF system was capable of recovering folic acid, soluble protein, N-amino and total solids in consecutive concentrates 51.41; 73; 74.3 and 34.26%. The resulting MF concentrate drying process yielded smaller particle size powder, brighter color and evenly smoothness with Ø 0.4-100 μm (50.2%) while remaining part (49.8%) of particles measuring between 100-1000 μm with a total composition of 95.12% solids, dissolved protein 0.75 mg mL, N-amino 14.56 mg / mL and folic acid 299.66 μ/mL.Keywords: concentrate, folic acid, microfiltration (MF), particle size, tempeABSTRAKKedelai (Glycine soja L.) yang terfermentasi (tempe) oleh Rhizopus oligosporus-C1 berpotensi sebagai isolat protein sumber asam folat alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik partikel isolat protein dan komposisinya terutama asam folat dari bubur dan konsentrat bubur tempe. Penelitian dilakukan dengan melumatkan tempe pada rasio 1 bagian tempe dan 4 bagian air, filtrasi lolos 80 mesh dan pemurnian melalui sistem mikrofiltrasi (MF) sel berpengaduk. Perolehan bubur tempe dan konsentrat hasil MF selanjutnya dikeringkan dengan pengering vakum pada suhu 30°C dan tekanan absolut 22 cmHg selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelumatan dan filtrasi meningkatkan asam folat, protein terlarut dan N-amino serta menurunkan total solid bubur dan filtrat. Sistem MF mampu memperoleh kembali asam folat, protein terlarut, N-amino dan total solid dalam konsentrat berturut-turut 51,41%; 73%; 74,3% dan 34,26% dibandingkan konsentrasi komponen-komponen dalam retentat dan permeat. Proses pengeringan konsentrat hasil MF menghasilkan bubuk dengan ukuran partikel lebih kecil, warna lebih cerah dan tingkat kehalusan lebih merata dengan partikel berukuran Ø 0,4-100 µm (50,2%) dan sisanya (49,8%) berupa partikel berukuran antara 100-1000 µm dengan komposisi total padatan 95,12%, protein terlarut 0,75 mg/mL, N-amino 14,56 mg/mL dan asam folat 299,66 µg/mL.Kata kunci: asam folat , konsentrat, mikrofiltrasi (MF), tempe, ukuran partikel