Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif (Jul 2024)
Pemodelan spasial inundasi daerah rawan bencana tsunami pada kawasan terbangun pesisir Kota Manado
Abstract
Kota Manado merupakan pusat perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara yang terletak pada wilayah pesisir. Namun, dengan letak geografis tersebut, Kota Manado tidak lepas dari ancaman bencana tsunami. Maka dari itu, diperlukan penataan ruang dengan pendekatan mitigasi bencana sesuai dengan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dari ancaman bencana tsunami di Kota Manado melalui pendekatan matematis. Dengan metode spasial model inundasi tsunami Berryman, intepretasi citra resolusi sangat tinggi dianalisis dan menunjukkan luasan dan jarak inundasi. Untuk inundasi 10 m, jarak inundasi terjauh adalah 1.078 m, sementara untuk inundasi 18 m jarak terjauh adalah 1.200 m. Area paling terdampak umumnya berada di daerah aliran sungai dan area reklamasi. Melalui analisis indeks bahaya, area dengan bahaya tinggi mendominasi sebesar 175.81 ha (47%), bahaya sedang sebesar 65.43 ha (18%), dan bahaya rendah dengan luas 131.35 ha (35%). Penggunaan lahan yang paling terdampak adalah Permukiman dengan luas 156.26 ha. Temuan penelitian ini dapat menjadi basis data untuk perencanaan mitigasi bencana tsunami di Kota Manado.
Keywords